Minggu, 27 September 2020

TUGAS 3




1. Tujuan

1.1 BAB I (Keselamatan Industri)
  • Menghindari bahaya listrik pada tempat kerja.
  • Memperkenalkan faktor-faktor kelistrikan yang menentukan tingkat keparahan akibat serangan listrik.
  • Membuat daftar cara pencegahan umum untuk keselamatan yang harus diperhatikan apabila bekerja dengan peralatan listrik.
  • Menerangkan tujuan dan proses yang tercakup dalam pentanahan sistem kelistrikan.
  • Membuat garis besar (outline) langkah-langkah pokok dalam prosedur "lockout".
  • Membuat garis besar prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan untuk pendarahan, terbakar dan terkena setrum (sengatan listrik).
  • Menguraikan tujuan Undang-undang Listrik Nasional (the National Electrical Code = NEC).

1.2 BAB II (Diagram Listrik Industri)
  • Mengenal simbol-simbol yang sering digunakan dalam diagram listrik industri
  • Membaca dan menggambar diagram tangga
  • Menginterpretasikan informasi yang ditemui dalam diagram pengawatan
  • Membiasakan diri dengan istilah-istilah yang digunakan pada rangkaian pengendali motor

1.3 BAB III (Transformator dan Sistem Distribusi Daya)
  • Membuat skema mengenai metode yang digunakan dalam pengiriman daya jarak jauh
  • Menerangkan metode dan tujuan perlindungan sistem distribusi listrik
  • Mendiskusikan penyebab dan akibat kesalahan penyaluran daya
  • Menjelaskan teori kerja berbagai jenis transformator
  • Membuat deskripsi karakteristik pengoperasian dari sistem transformator satu-fase dan tiga-fase



2. Komponen

  • Alat
a. Ampermeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup


b. Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.

  • Bahan 
a. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elekronika



b. Fuse adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengaman dalam rangkaian elekronika maupun perangkat listrik.


c. Transformator adalah alat yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf tegangan lainya.


 

d. Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil.


e. Motor AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunkan AC (Alternative Current)


 



f. Alternator adlah peralatan yang mengkorversikan energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik




3. Dasar Teori

3.1 BAB 1 (Keselamatan Industri)

A.      Defenisi

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, implementasi, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka penanganan risiko yang berkaitan dengan aktivitas kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. 

B. Tujuan Dan Sasaran K3

Menciptakan suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan menyangkut unsur manajemen, pekerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengelakkan dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.

Daftar Gambar 

Gambar pengukuran tahanan badan

Gambar macam-macam tanda pencegahan kecelakaan 

Gambar pakaian dan perlengkapan yang digunakan untuk pengaman pribadi

Gambar pertanahan untuk perlindungan 

Gambar jenis-jenis item pertolongan pertama yang umum

 3.2 BAB 2 (Diagram Listrik Industri)

Instrumentasi adalah ilmu pengetahuan tentang pengukuran dan kendali otomatis. Aplikasi dari ilmu pengetahuan ini banyak pada riset modern, industri, dan kehidupan sehari-hari. Dalam industri ada beberapa diagram listrik yang diperlukan. Diagram tersebut antara lain :

a.      Simbol-simbol listrik


b. Diagram Tangga

Ladder diagram atau diagram tangga atau disebut juga relay diagram adalah bahasa yang paling populer untuk membuat program PLC, yang mana tidak lain berupa simbol dari skema diagram rangkaian listrik.

·       Bus Bar

Merupakan garis tebal di sisi kiri dan kanan dari ladder diagram, yang mana merupakan simbol dari kutub (+) dan kutub (–) yang akan mengalirkan listrik ke komponen-komponen yang akan dipasang dalam ladder diagram tersebut.

·       Input

Merupakan masukan dari luar PLC, baik dari switch, sensor, relay, timer, potentiometer ataupun peralatan listrik yang lain, yang secara fisik ada di rangkaian listrik dari mesin, yang dihubungkan ke unit input PLC bisa berupa digital input maupun analog input.

·       Output

Merupakan hasil keluaran dari PLC, yang mana bisa berupa digital output maupun analog output, yang bisa berlangsung dihubungkan kerangkaian listrik yang lain di mesin melalui unit output PLC.

·       Internal Relay

Merupakan relay memori dari PLC itu sendiri, dimana bisa berupa relay, timer, counter, ataupun operasi-operasi logika lain.

·       Normally Open

Normally Open, adalah kondisi dimana saat kontak tersebut tidak ditekan/mati maka kontak tersebut dalam kondisi tidak terhubung/putus. Sebaliknya, saat kontak tersebut ditekan/bekerja maka kontak tersebut dalam kondisi terhubung.

·       Normally Close

Normally Close, adalah kondisi dimana saat kontak tersebut tidak ditekan/mati maka kontak tersebut dalam kondisi terhubung. Sebaliknya, saat kontak tersebut ditekan/bekerja maka kontak tersebut dalam kondisi tidak terhubung/putus.

c.       Diagram pengawatan

Diagram Pengawatan adalah gambar elektronika yang biasanya dinyatakan dengan symbol-simbol, yang menyatakan hubungan antara bagian peralatan atau suatu instalasi listrik

Ada beberapa jenis diagram pengawatan yaitu :

·       Diagram Lay Out

·       Diagram Internal

·       Diagram Penyambungan

·       Diagram Terminal

·       Diagram Garis Tunggal

·       Diagram Lay Out

 

Daftar Gambar 

Gambar Pertanahan untuk rangkaian pengendali yang ditanahkan

 

Gambar diagram pengawatan yang umum untuk kerekan rantai listrik

Gambar diagram blok sistem kontrol derek secara elektronis

Gambar motor ac fase tunggal

Gambar motor AC tiga fase


Gambar pengendali tiga kawat

d.      Garis tunggal dan diagram blok

Diagram blok menggambarkan fungsi utama bagian-bagian dari sistem elektronik dari sistem yang komplek secara blok. Komponen dan kawat tunggal tidak diperlihatkan. Sebagai pengganti, tiap blok menyajikan dan menggambarkan rangkaian listrik yang berfungsi khusus pada sistem. Fungsi rangkaian yang dikerjakan ditulis pada tiap blok. Anak panah yang menghubungkan blok-blok menunjukkan arah lintasan arus pada garis besarnya. 

 


3.3 BAB 3 (Transformator dan Sistem Distribusi Daya)

Pengertian Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan pertukaran antara 2 sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak stabil.

Transmisi daya listrik jarak jauh

Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk. Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan, yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah. 

Fungsi transformator dan distribusi daya

Transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi, transformator digunakan pada rentang frekuensi audio sampai frekuensi radio dan video, untuk berbagai keperluan. Dalam setiap peralatan yang dibuat dari rangkaian elektronika selalu menggunakan trafo atau transformator.  Yang dimaksud dengan trafo ini adalah alat yang berbentuk gulungan kawat yang ber – fungsi untuk memindahkan tenaga dari input ke output.

Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda fungsi – nya dengan trafo yang dipergunakan untuk teknik listrik.  Pada trafo untuk keperluan rangkaian elektronika biasanya berbentuk kecil dan dengan arus yang kecil pula, baik untuk trafo input maupun trafo outputnya.Sedangkan kalau pada teknik listrik, meskipun bentuknya hampir sama, namun berbeda fungsi, dalam arti memiliki tegangan arus yang tinggi.  Tetapi dalam bentuk skemanya sama saja, baik untuk trafo arus tinggi, arus rendah, arus sedang, trafo step down.

Lambang untuk trafo dalam skema biasa disingkat Tr atau OT yang berarti output trafo dan IT berarti input trafo.  Jenis komponen ini bermacam-macam.  Sesuai dengan fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke dalam beberapa jenis :

Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.

Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC

Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.

Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.

Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.

Sistem distribusi ini berfungsi untuk penyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar ke konsumen.

Fungsi distribusi tenaga listrik:

Penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat pelanggan.

Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV, kemudain dinaikan tegangan nya oleh gardu induk dengan transformator step up hingga tegangannya mencapai 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV yang kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.

Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi,

dimana dalam hal ini:

Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula. kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R).

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:

        Np / Vp = Vp / Vs

 Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:

Vp= tegangan primer (volt)

Vs = tegangan sekunder (volt)

Np = jumlah lilitan primer

Ns = jumlah lilitan sekunder

Simbol Transformator

Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:

Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).

Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).

Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

        Vs ~ 1 / Np

Sehingga dapat dituliskan:

        Vs = Np / Ns * Vp

Daftar Gambar

Gambar tahapan dalam pengiriman daya ke pengguna industri

Gambar transformator dasar

Gambar hubungan seri dari transformator

Gambar Transformator hubungan paralel

Gambar hubungan 3 fase empat kawat sambungan delta

Gambar susunan transformator tiga-fase tiga kawat delta-delta

Gambar susunan transformator tiga-fase empat kawat hubungan bintang bintang

Gambar unit substation sekunder

Gambar Wattmeter




4. Prinsip Kerja

4.1 BAB 2 (Keselamatan Industri)

1. Prinsip kerja transformator 

ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, maka perubahan arus listrik yang terjadi pada kumparan primer menimbulkan perubahan medan magnet. Perubahan medan magnet diantarkan oleh biji besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder muncul gaya gerak listrik (GGL) induksi. Efek inilah yang dinamakan induktansi timbal-balik.

          2. Prinsip Kerja Komparator

Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka prinsip dasar dari komparator adalah +Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+ +Vin < −Vin maka Vo = Vsat− Keterangan: +Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V) −Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V) Vsat+ = Tegangan saturasi + (V) Vsat− = Tegangan saturasi - (V) Vo = Tegangan output (V)

          3. Prinsip Kerja Alternator

Alternator adalah penghasil arus listrik dari stator coil yang kemudian diatur oleh IC regulator agar tegangan listrik yang dihasilkan tidak berlebih dan dapat digunakan untuk mengisi listrik pada aki mobil dan dapat digunakan oleh komponen lainnya.

          4. Prinsip Kerja Motor Ac

Prinsip kerja motor listrik AC tipe sinkron adalah terletak pada sistem eksitasi pada rotornya. Rotor motor AC sinkron memiliki kutub magnet dengan posisi yang tetap. Kutub magnet tersebut terkunci dengan medan magnet yang terbangkitkan di stator.

          5. Prinsip Kerja Ampermeter

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet, akan timbul gaya Lorentz yang menggerakkan jarum penunjuk. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya timbul juga akan lebih besar. Sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika arus tidak ada maka jarum penunjuk akan kembali ke posisi semula.

          6. Prinsip kerja Voltmeter

Prinsip kerja voltmeter adalah adanya fluksi magnetik yang memiliki bentuk gelombang sinus dengan frekuensi yang sama dan masuk ke dalam suatu kepingan logam secara paralel. Antara fluks yang satu dengan fluks yang lain terdapat suatu perbedaan fasa.

4.2 BAB 3 (Diagram Listrik Industri)

          1. Prinsip kerja dan pemanfaatan system distribusi daya

Sistem Tenaga Listrik Fungsi sistem jaringan adalah menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat suplai (gardu induk) ke pusat – pusat /kelompok beban (gardu trafo/distribusi) dan konsumen dengan mutu memadai.

Gardu distribusi adalah suatu tempat/ sarana, dimana terdapat transformator step down yaitu transformator yang menurunkan tegangan dari tegangan menengah menajdi tegangan rendah(sesuai kebutuhan konsumen). Jaringan distribusi berdasarkan letak jaringan terhadap posisi gardu distribusi, dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu : Jaringan distribusi primer (jaringan distribusi tegangan menengah). Jaringan distribusi sekunder (jaringan distribusi tegangan rendah).

Jaringan distribusi primer (JDTM) merupakan suatu jaringan yang letaknya sebelum gardu ditribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertegangan menengah (misalnya 6 kV atau 20 kV). hantaran dapat berupa kabel dalam tanah atau saluran/kawat udara yang menghubungkan gardu induk (sekunder trafo) dengan gardu distribusi atau gardu hubung (sisi primer trafo didtribusi).

Jaringan distribusi sekunder (JDTR) merupakan suatu jaringan yang letaknya setelah gardu distribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertagangan rendah (misalnya 220 V/380 V). Hantaran berupa kabel tanah atau kawat udara yang menghubungkan dari gardu distribusi (sisi sekunder trafo distribusi) ke tempat konsumen atau pemakai (misalnya industri atau rumah – rumah).

Berdasarkan konfigurasi jaringan, maka sistem jaringan distribusi dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu sistem jaringan distribusi radial, loop dan spindel.

Catu daya berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan – pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling besar mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran yang paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan saluran cabang – cabangnya makin ke ujung dengan arus beban yang lebih kecil mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula.Bentuk jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan sumberdari jaringan itu dan dicabang – cabangkan ke titik – titik beban yang dilayani.

Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan rangkaian saluran membentuk ring. yang memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, karena drop tegangan dan rugi daya saluran menjadi lebih kecil.

Struktur jaringan ini merupakan gabungan dari dua buah struktur jaringan radial, dimana pada ujung dari dua buah jaringan dipasang sebuah pemutus (PMT), pemisah (PMS). Pada saat terjadi gangguan, setelah gangguan dapat diisolir, maka pemutus atau pemisah ditutup sehingga aliran daya lidtrik ke bagian yang tidak terkena gangguan tidak terhenti.

Jaringan distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya sangat cocok di kota – kota besar.

 



5. Gambar Rangkaian

5.1 Rangkaian BAB 1

5.2 Rangkaian BAB 2


5.3 Rangkaian BAB 3




6. Video

6.1 Rangkaian BAB 1 


6.2 Rangkaian BAB 2


6.3 Rangkaian BAB 3





TES

BAB 1 

1. Warna ____telah diresmikan oleh OSHA untuk memberi tanda bagian-bagian mesin yang berbahaya.

            Jawab: Oranye.

2. Betul atau salah? Anda dapat dihentikan dari pekerjaan karena Anda tidak mengikuti praktek keselamatan kerja.

            Jawab: Betul.

3. Pada umumnya pentanahan menuntun menghadapi dua bahaya: ____ dan ____ .

            Jawab: Kebakaran dan Sengatan Listrik

4. Betul atau salah? Pada suatu sistem yang ditanahkan dengan baik kesalahan tanah langsung menghasilkan hubungan-pendek.

            Jawab: Salah

5. Hanya alat yang dialiri daya yang diisolasi ____ dapat aman dioperasikan dengan steker dua-ujung.

            Jawab: Ganda (double)

 

BAB 2 

1. Buatlah daftar singkatan yang sering digunakan untuk istilah-istilah listrik berikut;
    a.       Arus bolak-balik                    
    b.      Relai pengendali                    
    c.       Tanah                         
    d.      Manual                                   
    e.       Positif                                    
    f.       Rangkaian terintegrasi           
    g.      Sekunder                   
    h.      Tiga-fase                    

    Jawab = AC, CR, GRD, MAN, POS, IC, SEC, 3-PH

2. Diagram tangga adalah suatu penyajian ___dari rangkaian listrik.

Jawab = Skematis

3. Betul atau salah? Makin tebal garis pada diagram listrik biasanya menunjukan penghantar yang mengalirkan arus tinggi.

Jawab = Betul

4. Pada diagram listrik, penghantar yang bersilangan satu sama lain dan membuat kontak digambarkan dengan ____tebal pada sambungan.

Jawab = Titik

5. Rangkaian skematis pada sebagian besar pengendali motor dapat dibagi-bagi menjadi bagian dari rangkaian ____atau rangkaian ____ .

 Jawab = Daya, pengendali

6. Betul atau salah? Semua komponen listrik biasanya digambar pada posisi “off-the-shelf”.

Jawab =  Betul

7.  Semua tambahan alat pengendali START atau ON harus dihubungkan ____ .

Jawab = Parallel

8.  Pada diagram tangga suatu garis dapat didefinisikan sebagai suatu____lengkap dari L1 dan L2 yang berisi beban.

            Jawab = Lintasan

 

BAB 3

1. Tegangan tinggi digunakan pada lin transmisi untuk mengurangi jumlah ___ seperti yang dikehendaki.

Jawab = Arus

2. Saubtation atau gardu induk berisi ____ step-down yang menurunkan tegangan.

Jawab = Transformator

3. Frekuensi daya yang diberikan oleh pemakaian umumnya adalah ____

Jawab = 60 Hz.

4. Betul atau salah? Tegangan nominal pemakaian yang dinyatakan sebesar 240 V dapat turun sampai 220 V dan masih di dalam  variasi yang dapat diterima.

Jawab = Betul

5. Betul atau salah? Penurunan tegangan serentak (brown down) kadang-kadang  disengaja oleh pabrik listrik untuk mengurangi beban pada sistem. 

Jawab = Betul

6. Agar pentanahan sistem distribusi listrik menjadi efektif, dipersyaratkan pentanahan ____ dan ____.

Jawab = Tanah, perlengkapan

7. Betul atau salah? Penangkal petir bekerja dengan prinsip celah bunga api.

Jawab = Betul

8. Betul atau salah? Arus hubung singkat dapat lebih merusakkan dibanding arus beban lebih.

Jawab = Betul

9. Betul atau salah? Elemen sekering tegangan-tinggi biasanya mempunyai tegangan rendah.

Jawab = Betul

10. Betul atau salah? Sekering yang ditetapkan bekerja pada 600 V, harus tidak digunakan pada rangkaian 240 V.

Jawab = Salah

11. Dengan ____ yang benar, hanya alat pelindung terdekat kesalahan akan membuka kalau terjadi kesalahan.

Jawab = Penyelarasan (koordinasi)

12. Gangguan lin daya merujuk pada setiap variasi ____ atau ____ dari dalam gelombang sinus yang dibangkitkan.

Jawab = Magnitude, frekuensi


 Soal Pilihan Ganda

BAB 1

1. Apabila pernafasan berhenti Anda dapat menolong korban dengan mengetahui bagaimana melakukan ……

A. Penekanan

B. Pembalutan luka

C. Perawatan

D. Pernafasan buatan

E. Dibawa ke dokter

 

2. Pengosongan kapasitor dilakukan dengan ……

A. Membuat hubungan pendek

B. Mencabut aliran listrik

C. Memutus aliran listrik

D. Mematikan daya

E. Membersihkan kapasitor

 

3. Pengaman alat penutup telinga harus dikenakan pada daerah ……

A. Yang bersuhu tinggi

B. Yang berbahaya

C. Yang dingin

D. Yang padat

E. Yang bising

 

BAB 2

1. Apa singkatan yang sering digunakan dalam istilah ‘sekering’?

A. DS

B. SE

C. FU

D. SS

2. Diagram yang memungkinkan lebih banyak penyederhanaan rangkaian dengan mengabaikan fungsi-fungsi pembantu ,disebut…

A. Diagram tangga

B. Diagram pengawatan

C. Diagram garis tunggal

D. Diagram blok

3. Jenis motor yang menggunakan kumparan nedan dengan tahanan relative tinggi dengan banyak lilitan kawata kecil, termasuk jenis motor…

A. Shunt

B. Seri

C. Paralel

D. Kompon

 

BAB 3

1. Hubungan bersama (common) pada transformator yang dihubungkan bintang disebut...

A. Netral

B. Mutual

C. Bersama

D. Nonlinear

E. Linear

2. Harmonis ditimbulkan oleh beban...

A. Pemakai

B. Industri

C. Linear

D. Nonlinear

E. Rumah tangga 

3. Prinsip kerja transformator di dasarkan pada induksi...

A. Netral

B. Mutual

C. Bersama

D. Nonlinear

E. Linear

 

7. Link Download

Rangkaian 

  1. BAB 1 : Download disini
  2. BAB 2 : Download disini
  3. BAB 3 : Download disini
Video 

HTML 
  1. Download disini
Data Sheet 
  1. Data Sheet Transistor : Download disini
  2. Data Sheet IC Op Amp : Download disini
  3. Data Sheet Relay : Download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuis 8 : Soal Pilihan Ganda Setiap Rangkaian UAS

 SOAL PILIHAN GANDA SETIAP RANGKAIAN UAS  1. Kelompok 1 Soal 1. Gerbang logika yang akan menghasilkan Output 1 jika salah satu dari Inpu...