Minggu, 06 September 2020

TUGAS 1&2

    


BAB 6 

MOTOR DAN GENERATOR INDUSTRI

6-3 Motor Arus Searah 
6-4 Motor Arus Bolak Balik 
6-5 Pemilihan, Pemasangan, dan Pemeliharaan Motor 

1. Tujuan

    a. Memahami tentang apa yang dimaksud dengan motor arus searah dan motor arus bolak balik

    b. Dapat membedakan antara komponen komponen motor arus searah dan motor arus bolak balik

    c. Dapat membedakan antara jenis-jenis motor arus searah  dan jenis motor arus bolak balik

    d. Memahami tentang prinsip kerja motor arus searah  dan motor arus bolak balik

    e. Dapat mengaplikasikan rangkaian-rangkaian motor arus searah dan motor arus bolak balik 

    f. Mengetahui bagaimana cara menganalisis kerusakan pada motor induksi dan bagaimana cara cara                    pengujiannya 

    g. Mengetahui system perawatan dan pencegahan kerusakan motor induksi dengan cara system analisis dan         pengujian motor-motor


2. Komponen

  •     Motor Arus Searah 
gambar 6.3.1 - Kontruksi Motor Searah 

a.  Rangka atau gandar

Rangka motor arus searah (Motor DC), yaitu tempat meletakan sebagian besar komponen mesin dan melindungi bagian mesin. Rangka juga memiliki fungsi sebagai mengalirkan fluks magnet yang timbul dari kutub – kutub medan. Rangka dibuat dengan menggunakan bahan yang kuat dan memiliki sifat ferromagnetic yang memiliki permeabilitas tinggi untuk melewatkan fluks magnet itu. Rangka motor arus searah (Motor DC) ini biasa dibuat dari bahan cast steel atau baja tuang  atau bisa dari baja lembaran atau rolled steel yang berfungsi sebagai penopang mekanis dan juga sebagai bagian dari rangkaian magnet.

b. Kutub Medan

Kutub medan terdiri dari inti kutub itu sendiri dan sepatu kutub. Sepatu kutub yang berdekatan dengan celah udara yang ada diantara ruang kosong motor arus searah (Motor DC) dibuat lebih besar dari badan inti. Fungsinya untuk menahan kumparan medan di tempatnya, kemudian menghasilkan distribusi fluks magnet yang lebih merata diseluruh jangkar dengan menggunakan permukaan yang melengkung Inti kutub dari lamisani plat–plat baja yang terisolasi satu sama lain, Sepatu kutub dilaminasi dan dibalut ke ini kutub. Maka kutub medan direkatkan bersama-sama kemudian dibalut pada rangka. Pada inti kutub ini dibelitkan kumparan medan yang terbuat dari kawat tembaga yang berfungsi untuk menghasilkan fluks magnet.

c. Sikat Arang

Sikat Arang adalah jembatan bagi alira arus ke lilitan jangkar. Maka fungsi dan posisi sikat arang cukup penting sebagai komponen  pada motor arus searah (Motor DC) ini. Sikat – sikat ini berbahan dasar karbon dengan tingkat kekerasan material yang bervariasi. Tetapi ada juga pada kasus lain karbon dicampur dengan unsure lain seperti tembaga. Sikat arang pada umumnya harus memiliki kekuatan material yang lebih lunak dari komutator (bagian dari motor arus searah). Tujuannya supaya gesekan yang terjadi antara segmen – segmen komutator dan sikat arang itu sendiri tidak mengakibatkan komutator cepat aus atau usang. Ya sebagai konsekuensi sikat arang untuk kompunen yang sering diganti dari motor arus searah (Motor DC) ini.

d. Kumparan Medan

Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada inti kutub. Dimana konduktor tersebut berbahan dasar dari kawat tembaga yang memiliki geometri bulat atupun persegi yang berfungsi untuk menghasilkan fluks utama dibentuk dari kumparan pada setiap kutubnya.

e. Jangkar

Inti dari jangkar adalah silinder. Bentuknya adalah silinder yang diberi alur – alur pada permukaanya untuk tempat melilitkan kumparan jangkar. Bahan yang digunakan dalam pembuatan jangkar ini adalah dari kombinasi dari baja dan silicon. Bentuk ini paling umum dalam penggunan motor arus searah (Motor DC). Dimana ggl induksi akan timbul pada area ini.

f. Kumparan Jangkar

Kumparan jangkar pada konstruksi motor arus searah (Motor DC) merupakan tempat yang penting dalam membentuk ggl induksi pertamakali. Ada 3 jenis kumparan jangkar pada rotor, yaitu :

1.      Kumparan jerat ( lap winding)

2.      Kumparan gelombang ( wave winding)

3.      Kumparan zig – zag ( frog – leg  winding) 

g. Komutator

Komutator terdiri dari sejumlah segemen tembaga yang berbentuk lempengan – lempengan yang disusun ke dalam silinder terpasang pada poros. Tiap  lempengan atau segmen komutator terisolasi dengan baik antara satu sama lainya. Komutator sering diasosiakan dengan penyerah ( rectifier). Maka agar dihasilkan tegangan arus seraha yang constant, maka diperlukan komutator dengan jumlah yang banyak jumlahnya. Bahan isolasi ini yang digunakan pada komutator adalah mika.

h. Celah Udara

Celah Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting juga. Celah udara merupakan ruang atau celah antara permukaan sepatu kutub yang menyebabkan jangkar tidak bergesekan dengan sepatu kutub . Fungsi utamanya adalah tempat mengalir fluks yang dihasilkan oleh kutub – kutub medan.

 

  •     Motor Arus Bolak Balik  

a. Rotor 
    Rotor adalah bagian motor listrik yang berputar. Rotor ini berbentuk silinder dan terbuat dari pelat – pelat besi yang dipres atau dipadatkan. Seperti motor induksi yang lain, rotor pada motor satu fasa terpisah juga tidak berkumparan. Oleh karena itu, rotor ini jarang sekali rusak.
6.4.1. Gambar Komponen Rotor 

b. Sator

    Sator adalah bagian motor listrik yang diam atau tidak berputar. Stator juga dibuat dengan menyusun dan mengepres pelat-pelat besi menjadi bentuk yang utuh dan rapi sebagai tempat semua kumparan. Biasanya satator pada motor induksi (kecuali motor kutub bayangan) mempunyai 24 alur tempat untuk masuknya semua kumparan, yaitu dua jenis kumparan dengan ukuran yang berbeda satu sama lain.

6.4.2. Gambar Komponen Sator  
c. Main Shaft 

    Main Shaft atau sering disebut juga dengan poros utama memang menjadi salah satu komponen motor listrik paling penting. Pasalnya komponen ini merupakan sebuah loga memanjang dan dijadikan tempat untuk menempel beberapa komponen lainnya.

Untuk penggunaan bahab dari poros utama biasanya menggunakan material alumuniumu, karena bahan ini anti karat. Sehingga akan awet dan tahan lama, selain itu juga memiliki kualitas tahan dengan suhu panas.

6.4.3 Gambar Komponen Main Shaft

d. Motor Housing 

    Motor Housing merupakan salah satu komponen paling luar, dimana akan berfungsi sebagai pelindung semua komponen electric motor. Mungkin banyak orang yang menyebutkan sebagai rumahnya, karena berfungsi melindung bagian didalamnya.

6.4.4 Gambar Komponen Motor Housing

e. Brush 

    Brush merupakan sebuah sikat tembaga sebagi penghubung sunber arus listrik dengan rotor coil. Brush akan menempel pada rotor kecil yang terletak di ujung rotor utama, lalu gesekan terjadi akan didukung pegas untuk menekan brush.

6.4.5 Gambar Komponen Brush 

f. Bearing 

    Bearing salah satu komponen memiliki fungsi sebagai bantalan agar putaran berjalan dengan mulus, pada umumnya komponen ini berbahan alumunium seperti poros utama. Penggunaaan bahan ini karena alumunium memiliki gaya gesek terbilang ringan, alhasil tak menghambat putaran pada motor.

6.4.6 Gambar Komponen Bearing 

g. Drive Pulley 

    Drive Pulley memiliki fungsi untuk mengirim putaran motor ke komponen lainnya. Untuk bentuknya, biasanya berbebntuk seperti gear atau pulley sesuai dengan jenisnya.



6.4.7 Gambar Komponen Drive Pulley 

 


3. Dasar Teori

  •     Motor Arus Searah 

    Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.

    Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur:

• Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.

• Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

    Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang, seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.

    Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:

Gaya elektromagnetik: E = KΦN

Torsi: T = KΦIa

Dimana:

E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)

Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan

N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)

T = torsi electromagnetik

Ia = arus dinamo

K = konstanta persamaan


Jenis-Jenis Motor DC/Arus Searah

a. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited.

b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar 6.3.2. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

Gambar 6.3.2. Karakteristik Motor DC Shunt.


Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):

• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torsi tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 6.3.2) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.

• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

c. Motor DC daya sendiri: motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 6.3.3. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.

Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002):

• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.

• Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.

Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat Gambar 6.3.3).

Gambar 6.3.3. Karakteristik Motor DC Seri. 

d. Motor DC Kompon/Gabungan.

Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 6.3.4. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).

Gambar 6.3.4. Karakteristik Motor DC Kompon.


Daftar Gambar

Gambar Prinsip Kerja Motor

Gambar Operasi Motor DC Magnet Permanen

Gambar Motor DC Seri

Gambar GGL Lawan Motor

Gambar Kontrol Kecepatan Elektronik

 

  • Motor Arus Bolak Balik 

    Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor". Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya.

Jenis-Jenis Motor AC/Arus Bolak-Balik

a. Motor sinkron.
    Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

b. Motor induksi.

    Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.

Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):

• Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.

• Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

Gambar 6.4.8. Motor Induksi.

Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slip/geseran(Parekh, 2003):

% Slip = (Ns – Nb)/Ns x 100

Dimana:

Ns = kecepatan sinkron dalam RPM

Nb = kecepatan dasar dalam RPM

Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi

Gambar 6.4.9. Grafik Torsi vs Kecepatan Motor Induksi.


Gambar 6.4.4. menunjukan grafik torsi vs kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003):

• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah (“pull-up torque”).

• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan arus mulai turun.

• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol. 


Daftar Gambar 

Gambar Pembangkitan Medan Magnet Putar 


Gambar Arus Induksi Rotor

Gambar Motor Induksi Rotor-Sangkar Tiga-Fase

Gambar Hubungan Lilitan Motor Sangkar

Gambar Motor Induksi Tiga-Fase Rotor Lilit

Gambar Motor Sinkron Tiga-Fase 

  • Pemilihan, Pemasangan, dan Pemeliharaan Motor 

 Daya motor sangat tergantung pada besar dan jenis beban yang dibawa oleh mesin. Semakin besar beban yang ditanggung mesin, semakin besar daya motor yang dibutuhkan. Dua faktor penting yang menentukan output daya-mekanis adalah torsi dan kecepatan

Horse power = (kecepatan (rpm) x torsi (lb/ft))/5252

    Efisiensi daya adalah daya efisien yang dihasilkan oleh motor, pada umumnya output mekanis yang berguna dari motor lebih kecil dibandingkan dengan input listrik karena adanya kerugian-kerugian.

Efisiensi daya dari motor listrik :

Efisiensi (%) =  Output / Input     =   Daya Output  / (Output Daya + Kerugian)

Kerugian dalam Operasi Motor :

Rugi Inti

Rugi Stator

Rugi Rotor

Kerugian Bebab Liar

Kerugian Angin dan Gesekan

Tutup Motor

˜ODP (Open Drip-Proof). Tutup ODP digunakan untuk lingkungan yang bersih

TEFC (Totally Enclosed Fan Cooled). Tutup TEFC digunakan untuk lingkungan berdebu dan korosif

Tahan ledakan digunakan pada lingkungan yang mudah terbakar


Daftar Gambar 

Gambar Grafik Torsi-Kecepatan Motor

Gambar Efisiensi Motor

Gambar Pelurusan Beban dan Motor


4. Prinsip Kerja

  • Motor Arus Searah

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.

 6.3.5 Gambar Prinsip Kerja Motor DC

    Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan

  •  Motor Arus Bolak Balik 

    a. Motor Sinkron

(Ismail Muchsin, 2005) Prinsip kerja motor sinkron ialah, Pertama motor sebelum dijalankan dijadikan generator sinkron terlebih dahulu dengan cara rotor diberi catu daya tegangan DC sebesar 120 – 250 vDC. Rotor akan disambungkan dengan motor induksi menggunakan belt atau gear box sehingga stator akan mengeluarkan GGL (gerak gaya listrik). Ketika pada kecepatan nominal, hubungan antara rotor dengan motor induksi akan terlepas dan sumber tiga fasa masuk kedalam belitan stator sehingga akan terjadi sinkronisasi antara medan magnet putar stator dengan medan maget putar rotor (Ns = Nr).

    b Motor Induksi 

Apabila sumber tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan stator maka akan timbul medan magnet putar yang memiliki kecepatan. Medan magnet putar tersebut akan menginduksi batang konduktor pada rotor. Sehingga batang konduktor akan menghasilkan GGL (gerak gaya listrik) induksi, karena batang konduktor merupakan rangkaian tertutup sehingga menimbulkan arus. Arus tersebut berada di dalam medan magnet maka akan menimbulkan gaya yang putar pada rotor yang searah dengan medan magnet putar pada stator dan besarnya tidak sama dengan medan magnet putar pada rotor yang disebut dengan slip.

 



5. Gambar Rangkaian

Diagram Skematik Generator dengan Penguat Terpisah


Diagram Skematik Generator kompon


Sistem Ward-Leonard dari kontrol kecepatan jangkar



6. Video

Diagram Skematik Generator dengan Penguat Terpisah


Diagram Skematik Generator Kompon


Sistem Ward-Leonard dari kontrol kecepatan jangkar



TES

1. Regulator tegangan mempertahankan tegangan output konstan dengan mengubah besarnya arus_____pada berbagai keadaan beban

            Jawab = Medan

2. Kogenerasi adalah hasil simultan listrik dan energi_____dari bahan bakar tunggal

            Jawab = Termal

3. Betul atau salah? kutub bantu (interpole) digunakan untuk mengurangi penurunan tegangan apabila beban penuh pada generator dc

            Jawab = Salah

4. Kecepatan_____dari motor dc diperoleh ketika tegangan jangkar dan arus beban penuh diberikan 

            Jawab = Basis

5. Betul atau salah? motor sinkron tiga-fase tidak dapat berjalan (start) sendiri

            Jawab = Betul

6. Motor bekerja pada kecepatan 3250 rpm. Mesin mengerakkan pada kecepatan 650 rpm jika pulley mesin 20 in diameternya, berapakah diameter pulley yang harus dipasang pada motor?

            Jawab = 4 in

7. Betul atau salah? jika motor tidak dijaga kebersihannya motor akan mengalami panas lebih 

            Jawab = Betul

Soal Pilihan Ganda 

1. Perbedaan antara kontraktor magnet untuk arus searah dan arus bolak balik adalah....

a. Kontraktor untuk arus bolak balik pada inti besinya dipasang cincin hubung singkat

b. Kontraktor untuk arus searah pada inti besinya dipasang cincin hubung singkat

c. Kontraktor untuk arus bolak balik mempunyai jumlah kontak utama yang lebih banyak

d. Kontraktor  untuk arus searah mempunyai jumlah kontak utama yang lebih banyak

e. kontraktor untuk arus searah stoel magnetnya hanya memerlukan tegangan yang kecil

2.  Bagian kontraktor magnet yang berfungsi membangkitkan induksi magnet adalah....

a. Kumparan magnet

b. Pegas

c. Poros

d. Inti besi

e. Bimetal

3. Untuk mengetahui besarnya arus pada beban dipergunakan....

a. Ohm meter

b. Watt meter

c. Avo meter

d. Volt meter

e. Tang meter

4. Thermal Over Load berfungsi untuk....

a. Mengmankan motor listrik dari bahaya petir

b. Pengaman terhadap arus hubung singkat

c. Saklar yang bekerja secara elektromagnetik

d. Mengamankan beban dari arus lebih

e. Mengamankan dari bahaya tegangan sentuh

5. Motor induksi AC 1 fasa motor kapasitor, yang menggunakan kapasitor pada saat awal mula gerak saja yaitu....

a. Motor repulsi 

b. Motor running kapasitor 

c. Motor start-running kapasitor

d. Motor start kapasitor 

e. Motor shaded pole



7. Link Download

Rangkaian
  1. Diagram skematik generator dengan penguat terpisah: Download disini
  2. Diagram skematik generator kompon : Download disini
  3. Sistem Ward-Leonard dari kontrol kecepatan jangkar : Download disini
Video 
  1. Diagram skematik generator dengan penguat terpisah : Download disini
  2. Diagram skematik generator kompon : Download disini
  3. Sistem Ward-Leonard dari kontrol kecepatan jangkar : Download disini
HTML
Data Sheet : 
  1. Data Sheet Transistor : Download disini
  2. Data Sheet IC Op Amp : Download disini
  3. Data Sheet Relay : Download disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuis 8 : Soal Pilihan Ganda Setiap Rangkaian UAS

 SOAL PILIHAN GANDA SETIAP RANGKAIAN UAS  1. Kelompok 1 Soal 1. Gerbang logika yang akan menghasilkan Output 1 jika salah satu dari Inpu...