PERTANYAAN BERFIKIR KRITIS BAB 7-10
BAB
7
1. Mengapa
tegangan tarik (pickup) dari EMR umumnya lebih tinggi dibandingkan tegangan
lepas (drop out)?
Jawab:
Level
tegangan pada kumparan relai yang diberi energi, menyebabkan penghubungan
kontak yang disebut tegangan pick-up (tegangan tarik). Setelah relai diberi
energi, level tegangan pada kumparan relai di mana kontak kembali pada kondisi
tidak dioperasikan disebut tegangan drop out (tegangan lepas). Jadi alasan
tegangan tarik umumnya lebih tinggi dibandingkan tegangan lepas karena ketika
terjadi tegangan tarik kumparan diberi energi, sedangkan pada tegangan lepas
kumparan kembali pada kondisi tidak dioperasikan.
2. Suatu
relai industri mempunyai kontak dengan batas kerja (rating): 10-A beban ac non
induktif terus-menerus, dan 6-A beban induktif pada 120 Vac.
a. Apakah jenis beban yang akan
diklasifikasikan sebagai beban non induktif?
b. Apakah jenis beban yang akan
diklasifikasikan sebagai beban induktif?
Jawab:
a. Beban AC non induktif sebesar 10 A
secara terus menerus
b. Beban AC induktif sebesar 6A
pada 120 Vac
3. Terangkan
mengapa pantulan kontak dapat menjadi sumber masalah?
Jawab:
Semua
kontak memantul pada saat penutupan, dan pada level pengoperasian cepat, hal
ini dapat menjadi sumber masalah. Karena ketika kontak memantul pada
pengoperasian cepat maka siklus membuka dan menutup menjadi tidak beraturan.
4. Terangkan
apakah masing-masing spesifikasi katalog yang berikut menunjukkan SSR:
a. Tugas : terus-menerus
b. Suhu kerja -30oC sampai +85oC
c. Isolasi 4000 V rms
d. Arus bocor keadaan OFF: maksimum 10
mA
e. Tegangan keadaan ON: maksimum 1,6 V
f. Waktu hidup (ON): maksimum 8,3 ms
g. Waktu mati (OFF): maksimum 8,3 ms
Jawab:
a. Ya, karena merupakan SSR-240D
b. Tidak, karena suhu kerjanya
antara –20°C to +80°C pada SSR-240D
c. Ya, karena merupakan
SSR-240D
d. Tidak, karena arus kebocoran maksimum
pada SSR-240D di 120V, 240V,dan 480V adalah 0.1 dan 0.25
e. Tidak, karena arus maksimumnya adalah
1.35 pada SSR-240D
f. Ya, jika SSR merupakan arus dc
g. Ya, jika SSR merupakan arus ac
5. Terangkan
cara kerja rangkaian logika digital pada Gambar 7-25
Jawab:
Combinasional
logika sirkuit yang terbuat dari dasar gerbang logika NAND, NOR atau BUKAN
"ditambah" atau dihubungkan bersama untuk menghasilkan rangkaian
switching yang lebih kompleks. gerbang logika ini adalah blok logika sirkuit
konstitusi kombinasional. Sebuah
contoh dari rangkaian kombinasional adalah decoder, yang mengubah data kode
biner yang terdapat dalam input menjadi sejumlah jalur output yang berbeda,
satu persatu menghasilkan kode desimal sama untuk output. Sirkuit logika
kombinasi bisa sangat sederhana atau sangat rumit dan setiap sirkuit
kombinasional dapat diimplementasikan dengan hanya NAND dan NOR gerbang karena
digolongkan sebagai "universal".
Tiga cara utama untuk menentukan fungsi
kombinasional logika sirkuit adalah:
1. Boolean Aljabar - Bentuk ekspresi
aljabar menunjukkan operasi dari sirkuit logika untuk setiap variabel masukan,
Benar atau Salah menghasilkan output logika "1".
2. Tabel Kebenaran - tabel kebenaran
mendefinisikan gerbang logika berfungsi dengan memberikan daftar ringkas yang
menunjukkan semua status output dalam bentuk tabel untuk setiap kombinasi
variabel input yang mungkin dihadapi oleh pintu gerbang.
3. Logika Diagram - Ini adalah representasi
grafis dari sirkuit logika yang menunjukkan kabel dan koneksi dari setiap
gerbang logika individu, yang diwakili oleh simbol grafis tertentu, yang
mengimplementasikan sirkuit logika.
BAB 8
1. Untuk
menjalankan dengan aman, mengapa tidak menggunakan kemasan yang tahan ledakan
untuk semua aplikasi?
Jawab: karena
pada pembungkusan aplikasi dengan kemasan yang tahan ledakan bergantung kepada lingkungan
disekitarnya, jika kondisi lingkungannya keras (resiko kecelakaan tinggi) lalu
harga kemasan yang mahal untuk kondisi lingkungan yang keras membuat
orang-orang tidak menggunakan kemasan itu.
2. Kemasan
jenis apakah (jenis lokasi berbahaya atau jenis lokasi tidak berbahaya) yang
akan Anda gunakan untuk lingkungan berikut:
a. Pada sudut atau tempat cat
b. Di luar dengan cuaca terbuka
c. Pada penggilingan padi
d. Di dalam pabrik, untuk
mengontrol mesin bubut.
Jawab:
a. (Berbahaya) Kontaktor magnetis tertutup
untuk lokasi berbahaya
b. (Berbahaya) Kontaktor magnetis
tertutup untuk lokasi berbahaya
c. (Tidak Berbahaya) Kontaktor
magnetis tertutup untuk lokasi tidak berbahaya
d. (Berbahaya) Kontaktor
magnetis tertutup untuk lokasi berbahaya
3. Identifikasikan
beberapa penyebab yang mungkin untuk menginvestigasi masing-masing masalah
berikut yang dilaporkan dengan kontraktor atau pengasut motor:
a. Magnet yang bersuara
b. Kegagalan kumparan
c. Kerusakan karena pemakaian pada
magnet
d. Pemanasan lebih dari kumparan
penghembus yang memadamkan
e. Bintik kerucut bunga api yang
berbintik-bintik, karena rusak, karena lama dipakai, atau rusak
f. Kegagalan untuk mengambil
g. Umur kontak pendek
h. Shunt fleksibel yang rusak
i. Kegagalan drop out
j. Kegagalan isolasi
k. Kegagalan untuk menghentikan bunga
api
l. Overload yang pada arus rendah
m. Gagal njeglek (motor terbakar)
n. Gagal mereset.
Jawab:
a. Karena tidak adanya celah permanen
pada rangkaian magnet yang membuat adanya jangkar dari magnet sisa, sehingga
magnet tersebut bersuara
b. karena kumparan bayangan kurang mampu
untuk menahan jangkar kumparan kontaktor ac dan beroperasi tidak berada pada
kisaran 80 % - 110 %
c. Alat pilot memiliki kapasitas tidak
cukup untuk menangani arus kumparan, sehingga jangkar kumparan kontaktor
ac mempunyai kecenderungan turun atau bergetar (menggigil) sehingga dapat
merusak bagian yang bergerak
d. Arus yang mengalir cukup besar yang
diakibatkan pelurusan jangkar tidak tetap atau terhambat
e. Busi yang memercikkan bunga api
secara terus menerus maka pada bagian elektroda tengah busi akan mengalami
keausan. Semakin aus elektroda tengah busi maka akan menambah besar celah busi,
semakin besar celah busi maka busi memerlukan tegangan listrik yang lebih
tinggi untuk menghasilkan nyala api yang besar, karena tegangan tinggi yang
dihasilkan oleh koil pengapian relatif konstan
f.
g. Penggunaan kontak secara terus
menerus yang membuat kumparan tidak mampu menahan arus yang mengalir
h. Pemasangan kontak yang tidak benar
i.
j. Karena arus yang bocor
diakibatkan tegangan tinggi pada kumparan kontaktor
k. Karena jarak yang dicapai pada
tegangan lin-penuh antara kontak tidak cukup
l. Karena
ketidaktepatan dalam mensetting thermal overload relay
m. Karena Low Resistans
n. Karena relai terputus pada
kontak beban lebih NC
BAB
9
1. Lihat
Gambar 9-4. Berapa lama waktu yang diperlukan oleh relai thermal beban-lebih
untuk lepas jika arus kesalahan empat kali dari arus kerja
Jawab
: Setelah
interval 10 detik
2. Lihat
Gambar 9-1. Metode pengasutan manakah yang dapat menyediakan arus awal motor
yang paling rendah?
Jawab: Alat
pemutus yang mempunyai kemampuan ampere paling tidak sebesar 115% dari arus
kerja beban - penuh motor. Alat pemutusan tersebut akan membuka semua
penghantar suplai bawah tanah dan akan menjadi gang yang dioperasikan, sehingga
satu mekanisme pengoperasian membuka semua kutub secara bersamaan.
3. Lihat
Gambar 9-21. Pada kondisi yang bagaimana jumper R akan dilepas?
Jawab:
Pada
saat motor DC besar harus dilengkapi dengan sarana untuk membatasi arus awal
untuk harga yang pantas dan menghubungkan resistor yang diberi tap yang
dihubungkan seri dengan jangkar.
4. Lihat
Gambar 9-25 (c). Anggaplah kontak NC pada tombol tekan forward adalah tidak
sempurna dan membuka pada setiap waktu. Bagaimana operasi forward dan reverse
dari motor akan terpengaruh?
Jawab:
Saat
tombol forward ditekan maka kontaktor 1 (KF) akan bekerja dan motor akan
berputar kearah kanan, namun saat tombol reverse ditekan, kontaktor 2 (KR) akan
tetap mati dan kontaktor 1 (KF) tetap menyala karena jalur yang menuju ke
kontaktor 2 telah diputus oleh kontak NC pada kontaktor 1 (KF). Begitu pula
sebaliknya jika tombol reverse ditekan maka kontaktor 2 (KF) akan bekerja dan
motor berputar ke kiri, dan ketika tombol forward ditekan maka kontaktor 1 (KF)
akan tetap mati karena jalur ke kontaktor 1 telah diputus oleh kontak NC
kontaktor 2 dan kontaktor 2 (KR) tetap bekerja.
5. Lihat
Gambar 9-28 . Anggap bahwa kumparan relai CR menjadi hubungan terbuka.
Bagaimana operasi RUN dan JOG dari motor akan terpengaruh?
Jawab:
Rangkaian
ini ada dua tombol ON, saat tombol ON Running ditekan maka arus listrik akan
menuju coil kontaktor, lalu listrik dari kontaktor akan menuju ke motor
sehingga motor listrik berputar dan tak akan berhenti hingga tombol STOP
ditekan. Selanjutnya ketika kita menekan tombol ON Jogging, maka kontaktor akan
bekerja dan motor listrik akan beroperasi, namun saat tombol dilepas, kontaktor
akan melepas kontaknya dan motor listrik berhenti beroperasi. Kenapa demikian??
Karena jika kita lihat pada rangkaian kontrol, arus listrik yang mengalir dari
kontak 13 14 kontaktor yang menuju coil A1 A2 telah diputus oleh kontak NC
milik push button ON Jogging, jadi saat ON Jogging ditekan maka kontak NC akan
menjadi NO,oleh karena itu kontaktor tidak akan bisa mengunci yang akhirnya
saat tombol ON Jogging dilepas maka kontaktor juga akan ikut mati secara
otomatis.
BAB
10
1. Lihat
Gambar 10-1. Anggap bahwa selama operasi normal saklar limit LS2 mendapat
pukulan pada posisi digerakkan. Bagaimana ini akan mempengaruhi operasi
conveyor (pembawa)?
Jawab:
Sistem
kerja bermula dari buah ditumpahkan sedikit demi sedikit ke jalur konveyor
buah. dengan diatur operator kemudian konveyor buah bergerak (dengan sistem
penggerak motor) yang diatur secara manual oleh operator yang membawa buah
menuju lorong ruang tempat fruit shredder atau tempat penghancur buah. Di
bagian proses tersebut sering terjadi permasalahan jika operator kurang tertib
(human error). Pengaturan pemberian beban buah yang tidak baik terhadap
konveyor buah akan berakibat buah-buah dapat berjubel memenuhi jalur konveyor
tersebut , sehingga buah yang masuk ke fruit shredder dapat berjubel .
Berjubelnya buah tersebut dapat berakibat lebih lanjut yaitu, buah-buah
tersebut akan masuk ke lorong penghancur buah secara penuh sesak. Hal tersebut
berakibat motor penggerak yang dihubungkan dengan poros fruit shreeder bergerak
sangat lambat (akibat beban buah yang berat) bahkan berakibat motor sering trip,
yang merupakan akibat dari overload. Jika hal ini berlangsung terus menerus
maka akan dapat menyebabkan motor penggerak poros as fruit shredder dapat
terbakar karena kelebihan beban yang harus ditanggung.
2. Lihat
Gambar 10-2. Dengan menganggap bahwa dengan daya dan tekanan yang benar, piston
tidak akan bergerak forward dari posisi A ketika tombol start ditekan. Sebutkan
tujuh-kesalahan listrik yang mungkin menyebabkan kesalahan ini?
Jawab:
- Kumparan CR tidak diberi tenaga
- Saklar tombol tekan start ditekan
tertutup lama
- Pada posisi A , saklar prox-A dan B
terbuka
- Kontak relai CR2 tidak memberikan
tenaga keran solenoid
- Prox-A tidak bekerja membuka kontak NO
- Kontak relai CR2 tidak menghilangkan
energi solenoid
- Pegas keran tidak berada pada posisi
awalnya
3. Lihat
Gambar 10-6. Anggap bahwa Anda diminta memasang tombol-tekan pengamanan yang
harus ditekan, selain tombol-tekan untuk menstart operasi “stamping”. Jenis
tombol-tekan apakah yang akan digunakan dan bagaimana ini dihubungkan pada
rangkaian?
Jawab:
Tombol
tekan start , dimana tombol tekan start pada rangkaian control ditekan tertutup
sebentar yang menyebabkan transfer tenaga ke keran solenoid dan Kumparan CR
4. Lihat
Gambar 10-7. Anggap bahwa kontak normally closed CRI-3 defektif atau cacat, dan
akibatnya bertahan membuka secara permanen. Bagaimana ini akan mempengaruhi
operasi piston A dan piston B?
Jawab:
Tenaga
tidak diberikan pada kumparan relai CR 1, karena saklar tobol tekan start
ditekan tertutup sebentar, piston tidak bergerak dan tidak mencapai benda
kerja
5. Lihat
Gambar 10-9. Dengan menganggap bahwa suhu mengambil waktu berlebihan untuk
menaikkan pada titik yang disetel. Pembukaan pada satu tumpukan-pemanas
dicurigai. Pengujian listrik apakah yang dapat Anda lakukan untuk
mengkonfirmasi hal tersebut?
Jawab:
Pengujian
listrik dengan kontrol PID